Wirahusaha
Wirausaha dari segi etimologi
berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph
Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan
perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi
baru tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2)
memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber
pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi
baru pada suatu industri.
Kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan berasal dari
bahasa perancis disebut entrepreneurship dan
kalau diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara,
diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta,
rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja
keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal .
Perilaku- perilaku seorang wirausaha
yang harus dimiliki diantranya adalah perilaku kerja keras. Saya yakin anda
sudah mengetahui definisi dari kerja keras ini, maksud dari kerja keras adalah
perilaku yang tidak mudah menyerah, tidak mudah mengeluh dan melakukan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan sampai selesai. Seorang wirausaha yang
bekerja keras akan mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada untuk
kepentingan pribadi dan usahanya (tidak ada waktu yang terbuang sia-sia). Perilaku
seorang wirausaha yang selanjutnya adalah perilaku keyakinan diri. Maksud dari
perilaku keyakinan diri adalah suatu perilaku atau sikap percaya diri atau yakin
atas kemampuan yang dimiliki, sehingga bekerja dengan sebaik-baiknya tanpa
ragu-ragu dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dalam usahanya. Perilaku
seorang wirausaha yang selanjutnya adalah pengambilan risiko. Maksud dari
perilaku yang satu ini adalah seorang wirausaha harus mempunyai keberanian
dalam memutuskan suatu keputusan yang ada risikonya, seorang wirausaha juga
harus siap menanggung risiko yang akan dihadapinya. Walaupun demikian seorang
wirausaha juga dituntut untuk cermat, berhati-hati dan memperhitungkan benar
risiko yang akan didapat.
Kunci penting seorang wirausahawan
adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Kunci penting ini akan membuat seorang wirahusaha terus menggembangkan bisnis
yang dia miliki, untuk menjadi lebih banyak lagi. Caranya dengan terus
melakukan perbaikan inovasi dari produk atau yang dipasarkar. Menuangkan
kreativitas pada produk yang akan di inovasi, hal ini akan membuat penikmat
produk atau jasa terus menggunakan produk atau jasa si wirahusaha tersebut.
Karakteristik
Wirausahawan Menurut McClelland :
- Keinginan untuk
berprestasi
- Keinginan untuk
bertanggung jawab
- Preferensi
kepada resiko-resiko menengah
- Persepsi kepada
kemungkinan berhasil
- Rangsangan oleh
umpan balik
- Aktivitas
energik
- Orientasi ke
masa depan
- Keterampilan
dalam pengorganisasian
- Sikap terhadap
uang
Karakteristik
wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
- Kemampuan
inovatif
- Toleransi
terhadap kemenduaan (ambiguity)
- Keinginan untuk
berprestasi
- Kemampuan
perencanaan realistis
- Kepemimpinan terorientasi
kepada tujuan
- Obyektivitas
- Tanggung jawab
pribadi
- Kemampuan
beradaptasi
- Kemampuan
sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan
dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
1. Kebutuhan untuk berprestasi
(n-Ach). Kebutuhan n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan
akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut
bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan
perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap
prestasinya tersebut.
2. Kebutuhan untuk
berafiliasi (n Afil). Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI)
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah
dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat,
kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang
mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang
memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa
kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan
mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3. Kebutuhan untuk
berkuasa (n Pow). Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan
adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk
ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber-sumber
gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
Konsumen, yaitu
wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen
atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
Perusahaan yang
sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari
cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk
peluang baru.
Saluran
distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan
mereka dengan kebutuhan pasar.
Pemerintah,
merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui
dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru,
dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan
muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
Penelitian dan
pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan
suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Unsur-unsur
analisa pulang pokok, terdiri dari:
- biaya tetap
- biaya variabel
- biaya total
- pendapatan total
- keuntungan
- kerugian
- titik pulang
pokok
Pemilikan
tunggal (firma) merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan
dimiliki dan dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk
memulai usaha.
Keuntungan:
kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi
atau perseroan, pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu
berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan
membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi
kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen
sehari-hari, dan pemilikan tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan
perpajakan khusus.
Kerugian:
kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan,
modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya,
dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung
keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
Kongsi merupakan
asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari
sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk
menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis.
Keuntungan:
formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan
persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi
untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah
mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan
firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan.
Kerugian:
terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir
kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif
lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan,
dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan
lain.
Perseroan
merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan
kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan
peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah.
Keuntungan:
kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah
dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi
perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat
berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer
professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis.
Kerugian:
kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak
peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar
dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi
pemerintah.
Perusahaan yang
go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan
terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan
lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham.
Keuntungan:
diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari
aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan
relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise.
Kerugian:
hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang
diakibatkannya.
Penyediaan sumber daya manusia yang
semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua
organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia
berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen.
Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan
jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam
menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi
kewiraswastaan.
Langkah-langkah
penyediaan sumber daya manusia :
Description:
* Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah
pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia
bagi organisasi kewiraswastaan setiap
kali terdapat posisi yang kosong.
Description:
* Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan
awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia
untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya
adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif
sedikit calon karyawan dari mana
seseorang akhirnya akan disewa.
Description:
* Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan
yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
Description:
* Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang
telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan
yang diharapkan atau belum.
Pengertian
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu
yang telah direkrut. Langkah-langkah dalam melakukan proses seleksi
Description:
* Penyaringan Pendahuluan dari
rekaman, berkas data, dll
Description:
* Wawancara Pendahuluan
Description:
* Tes Kecerdasan (intelegence)
Description:
* Tes Bakat (Aptitude)
Description:
* Tes Kepribadian (Personality)
Description:
* Rujukan Prestasi (Performance
References)
Description:
* Wawancara Dianostik
Description:
* Pemeriksaan Kesehatan
Description:
* Penilaian Pribadi
Sumber :
http://mari-belajardanberbagi-ilmu.blogspot.co.id/2014/10/kewirausahaan.html
https://ifanata91.wordpress.com/2012/10/27/tugas-kewirausahaan-1/
http://www.kitapunya.net/2015/09/9-macam-perilaku-seorang-wirausaha.html
http://riandibarzaman.blogspot.co.id/2014/04/kewirausahaan_28.html