Rabu, 14 November 2012


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



Manusia di berikan otak dan pikaran serta ilmu yang tidak di miliki oleh hewan dan tumbuhan karena itu manusia adalah mahkluk yang sempurna , akan tetapi terkadang manusia tidak maksimal menggunakan akal pikirannya , manusia lebih suka berpoya-poya dan mensia-siakan waktu yang di milikinya hanya untuk sesuatu yang tidak penting .
Seharusnya dengan akal dan ilmu yang sudah di berikan oleh Allah SWT manusia harus berpandangan hidup ke depan serta berpikir hal yang positif demi masa depan dan cita-cita yang ingin dia capai , itu semua dapat terwujud dengan kerja keras dan berdo,a kepada Allah SWT.

PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI
Pandangan hidup adalah kunci untuk merahi cita-cita yang kita ingin wujudkan , dengan berpandangan hidup kedepan dan selalu ingin menjadi yang terbaik serta berpandangan hidup yang baik , insyallah kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.
Ideologi berasal dari kata idea (inggris),yang artinya gagasan,pengertian.Kata kerja Yunani oida : mengetahui,melihat dengan budi kata "logi" yang berhasal dari Yunani logos yang artinya pengeetahuan.


CITA-CITA
Cinta-cita adalah suatu impian atau pun tujuan yang ingin di capai oleh setiap manusia/individu, dengan sebuah cita-cita manusia akan bekerja keras untuk mendapatkan cita-cita tersebut , misalnya :
Jika ada seorang anak yang becita-cita ingin menjadi dokter , maka dia akan berusaha dan bekerja keras untuk mengwujudkan cita-citanya.
Contoh lain , jika ada seorang manusia yang bercita-cita ingin membahagiakan kedua orang tuanya , maka dia akan berusaha untuk dapat membahagiakan orang tuanya , bisa dengan jalan menuntut ilmu dan menjadi orang yang sukses , mejadi guru , dokter , pengusaha , pedagang , ustad/ustazah , maka secara otomatis orang tua kita akan menjadi senang dan  gembira karena melihat anak yang dia sayang mejadi orang yang berhasil, walaupun secara tidak langsung orang tua kita tidak mengatakannya kepada diri kita .

KEBAJIKAN
Kebajikan  atau bisa di artikan sebagai perbuatan yang baik dan benar yang dilakukan oleh manusia , kelompok atau pun organisasi yang bertujujan untuk menolong orang lain yang dalam kesusahan dengan hati  yang ihklas dan tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Perbuatan baik , atau pun perbuatan saling menolong antar manusia semakin sulit untuk di temukan , apa lagi di kota- kota besar , semuanya hampir menggunakan uang untuk menggantikan rasa gotong-royong itu.
Tapi tidak jarang dari mereka-mereka yang menolong dengan hati yang ihklas dan tanpa mengharapkan imbalan dari orang yang mereka tolong itu.
Inilah yang di sebut dengan kebajikan yang sebenarnya.

USAHA / PERJUANGAN
Usaha / perjuangan  adalah jalan yang kita harus lakukan untuk merahi cita-cita dan impian yang kita ingin capai. Usaha/perjuangan yang kita lakukan ini tak sebatas hanya usaha dan kerja keras saja tetapi harus selalu di iringi dengan do’a kepada Allah SWT.
Insyallah dengan di iringi do’a kepada Allah SWT, usaha dan cita-cita yang ingin kita wujudkan akan menjadi berhasil , karena kita sebatas manusia biasa hanya bisa berusaha sekuat tega saja, dan yang mengaturnya semuanya adalah Allah SWT.

KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN
Keyakinan bisa di artikan sebagai suatu bentuk rasa percaya diri yang tinggi akan suatu keputusan yang akan di ambil atau di pilih antara sekian banyak pilihan.
Sedangkan kepercayaan lebih mengarah kepada apa yang kita percayai, misalnya kita percaya dengan ada Allah SWT walaupun kita belum pernah bertemu dengan-Nya , tetapi kita percaya bahwa Allah itu ada karena adanya sikap percaya yang tinggi di dalam diri kita.
Sikap yakin dan percaya ini bisa saling berhubungan , karena tanpa adanya rasa yakin kita takkan mungkin percaya dan sebaliknya juga jika kita merasa susah tidak percaya lagi karena sudah tidak ada lagi rasa yakin di hati kita.
Contoh tak usah jauh-jauh, liat saja remaja-remaja zaman sekarang yang saling mencintai antara satu sama lainnya , itu di sebabkan karena adnya rasa yakin dan percaya bahwa pasangannya sayang dan cinta terhadapnya.

LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1.YAKIN
Pengertian yakin disini adalah yakin bahwa usaha atau cita-cita yang ingin kita capai akan berhasil,karena dengan kita yakin semua pekerjaaan yang akan kita lakukan tidak akan sia-sia
2.KERJA KERAS
Karena dengan kerja keras kita akan merasakan pahit dan manisnya hidup ini kemudian dengan kita sudah merasakan hal tersebut,kita pasti akan berusaha menjadi yang lebih baik dan tentunya kita akan berpikir tentang masa depan kita ini mau jadi seprti apa ? apa hanya di isi dengan kekosongan saja ataukah akan menjadi seperti yang kita inginkan.
3.BERPIKIR POSITIF
Karena dengan kita berpikir hanya tentang hal yang positif,tentu saja kita akan merubah pandangan hidup kita ini,semakin hari kita bertambah dewasa apakah kita hanya menghabiskan masa dewasa kita seperti ini saja?
Tentu tidak dengan semakin bertambahnya umur kita,pasti beban yang akan kita tanggung akan semakin besar,maka dengan berpikir posif kita akan belajar dan berusaha dengan keras agar beban yang akan kita hadapi dapat di selesaikan dengan sempurna.
4. MENJAGA HATI DAN PIKIRAN
Menjaga hati dan pikiran kita agar apa-apa yang kita lakukan semuanya benar dan di ridhoi oleh Allah SWT. Sehingga kita bisa terhindar dari segala  kesalahan dan kerugian yang bisa menghancurkan hidup kita .
5. MEMPERBANYAK DO’A DAN BERSYUKUR
Dengan memperbanyak do’a dam bersyukur kepada Allah SWT, akan semakin di mudahkan jalan kita untuk mengwujudkan cita-cita yang kita ingin wujudkan. Dan yakin semua masalah yang kita selesaikan adalah pertolongan dari-Nya.
“Yakin dan buktikanlah”

Sumber : dari diri pribadi

 Sumber gambar : 




Senin, 12 November 2012


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan setiap manusia pasti menginginkan keadilan tetapi di zaman yang sudah modern ini kedailan itu begitu mahal di dapatkan jika dengan cara yang baik tetapi keadilan itu begitu sangat murah jika di beli dengan uang dan kekayaan.
Contohnya tak usah jauh-jauh coba kita lihat saja bangsa ini orang-orang kecil yang tidak punya apa-apa selalu di tindas dan di sakiti susahnya mencari keadilan untuk dirinya , tetapi semua itu berbanding terbalik dengan  koruptor  bangsa ini. Para koruptor dengan mudahnya keluar dari penjara atau keluar dari hukum yang menjeratnya dengan hanya menggunakan uang. Jadi bisa di bilang hukum negara ini sangat murah untuk orang-orang kaya dan hukum ini begitu mahal untuk orang-orang kecil/miskin.

KEADILAN
Pengertian keadilan menurut saya pribadi keadilan adalah suatu sikap dimana seorang manusia atau individu memberikan sesuatu atau pendapat atau keputusan yang diharapkan oleh orang lain yang bersifat benar dan adil.
Keadilan menurut para ahli,sebagai berikut :
1. Keadilan menurut Aristoteles (filsuf yang termasyur) dalam tulisannya Retoricamembedakan keadilan dalam dua macam :
§  Keadilan distributif atau justitia distributiva; Keadilan distributif adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing. Keadilan distributif berperan dalam hubungan antara masyarakat dengan perorangan.
§  Keadilan kumulatif atau justitia cummulativa; Keadilan kumulatif adalah suatu keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa mempedulikan jasa masing-masing. Keadilan ini didasarkan pada transaksi (sunallagamata) baik yang sukarela atau tidak. Keadilan ini terjadi pada lapangan hukum perdata, misalnya dalam perjanjian tukar-menukar

KEADILAN SOSIAL
Manusia adalah makhluk sosial artinya manusia tidak dapat hidup sendiri dan memerlukan bantuan dari orang lain , jadi keadilan soasial bisa di bilang keadilan yang bersifat menyeluruh dan bersama.
Contohnya jika ada persoalan dimana ada salah satu manusia mengharapkan keadilan dari orang lain tentu saja salah satu dari mereka akan berusaha memberikan keadilan untuk orang tersebut , jadi keadilan sosial ini bersifat menyeluruh bagi setiap manusia.

MACAM-MACAM KEADILAN
Ada Berbagai macam keadilan yang didefinisikan berlainan antara lain :
A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara balk
menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya, seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.

B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Budi bekerja selama 30 hari sedangkan Doni bekerja 15 hari. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Budi menerima Rp.100.000,- maka Doni harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil dan melenceng dari asas keadilan.

C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.


KEJUJURAN 
Kejujuran adalah suatu perkataan atau suatu sikap yang dilakukan oleh manusia/individu sesuai dengan bukti yang ada dan dapat di pertanggung jawabkan oleh manusia/individu tersebut.
Kejujuran di zaman yang semakin modern dan canggih ini sudah sangat jarang ditemukan.
Karena hampir setiap manusia/individu untuk mengatakan hal yang jujur saja itu sangat sulit belum lagi orang-orang  yang mendapatkan harta kekayaannya dengan jalan singkat dengan cara korupsi merampok/mencuri memperberat timbangan bahkan saling membohongi teman bisnisnya demi mendapat jabatan atau kekayaan yang hanya bersifat sementara saja.
Jadi kejujuran ini bersifat dari hati nurani manusia itu sendiri , dimana jika hatinya baik maka perkataan dan perbuatannya akan baik , dan jika hatinya buruk maka perkataan dan perbuatanya akan buruk juga.

KECURANGAN 
Kecurangan adalah sifat yang dilakukan oleh manusia/individu dimana mereka melakukan perbuataan dengan jalan yang tidak baik/curang untuk mendapatkan hal-hal yang di inginkannya dengan jalan yang singkat dan cepat.
Kecurangan bukan lagi hal yang di biasa di zaman sekarang ini , tapi merupakan hal yang luar biasa di zaman ini, karena untuk mendapatkan apa yang di inginkannya manusia tidak lagi takut untuk melakukan kecurangan .
contohnya , ada seseorang kaya yang terjerat hukum , karena dia memang terbukti bersalah maka dia akan di penjara atau di hukum dengan hukum yang berlaku di negaranya , tetapi karena dia seorang yang kaya dan tidak ingin di penjara walaupun dia memang terbukti bersalah maka dia akan  melakukan kecurangan, dengan jalan menyuap para ahli hukum itu sehingga dia bebas dari ancaman penjara .
hal inilah yang di sebut dengan kecurangan , walaupun merugikan orang lain dia tetap melakukan kecurangan tersebut demi mendapatkan tujuannya.

PEMULIHAN NAMA BAIK
Pemuliahan nama baik , bisa di definisikan sebagai cara-cara yang di lakukan oleh manusia/individu untuk membuat namanya menjadi baik di mata oarang-orang lain atau masyarakat.
jika ada seseorang manusia malakukan fitnah kepada orang lain dan menyebabkan nama orang tersebut menjadi jelek di mata masyarakat , maka orang tersebut haruslah memberikan kesaksian yang benar dan jujur agar orang yang di fitnah tersebut namanya menjadi baik di mata masyaraknya.

Cara-cara yang di lakukan untuk memulihkan nama baik , yaitu :
Jika kita yang memfitnah orang lain 
1. Haruslah kita memberikan kesaksian mana yang benar , dan mana yang salah
2. Meminta maaf kepada orang yang kita fintah
3. Dan juga meminta maaf dan bertobatlah kepada Allah S.W.T karena kita telah salah   melakukan perbuatan tersebut.

Jika kita yang difitnah oleh orang lain 
1. Kita harus tetap berusaha dan berdo'a kepada Allah bahwa kita ini benar
2. Terus berusaha melakukan yang terbaik demi memulihkan nama baik kita
3. Dan jika memang orang yang memfitnah kita sudah mengakui perbuatannya, maka kita harus memaafkannya , dan memgingatkannya untuk tidak melakukan hal yang sama lagi.

PEMBALASAN
Pembalasan adalah suatu sikap atau cara yang di lakukan oleh seorang manusia/individu demi memenuhi asrat dan tujuan yang ada di dalam hati manusia tersebut yang sudah di simpan cukup lama.

Pembalasan yang bersifat Positif , yaitu 
pembalasan yang mendorongnya menjadi lebih baik dan sempurna , bisa di ambil contoh jika seorang mahasiswa ketika dia mendapat IP 2,4 di tahun pertama , maka dia akan bertekat dan berusaha untuk mendapatkan IP yang lebih tinggi dari tahun yang lalu.
jadi bisa di ambil kesimpulan , bahwa pembalasan di sini dia ingin membuat nilainya menjadi lebih sempurna di tahun yang akan datang 

Pembalasan yang bersifat Negatif  ,yaitu :
Pembalasan dendam yang bisa menyebabkan seorang manusia/individu bisa berbuat hal yang melewati batas kewajarannya , contohnya :
1. Pada zaman sekarang seseorang tega membunuh orang lain karena sakit hati , di duakan oleh pasangannya.
2. Seorang yang tega membunuh saudaranya , di karenakan hanya ingin mendapatkan harta warisan dari orang tuanya.


Sumber : Dari diri pribadi


Sumber gambar :








Minggu, 28 Oktober 2012


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Manusia Dan Penderitaan



Kehidupan haruslah dinamis karena

kehidupan adalah proses pembelajaran. Suka maupun duka  haruslah dihadapi dengan kesabaran dan keikhlasan untuk menuju apa yang dinamakan kedewasaan.
Banyak diantara kita yang seolah-olah hanya ingin merasakan kebahagiaan tanpa penderitaan. Padahal karena penderitaan itulah ada kebahagiaan. Banyak diantara kita mengeluh dan menyerah ketika datang penderitaan tanpa kita sadari itu akan menghambat kita menuju kematangan hidup.
Percayalah bahwa setelah kesusahan akan datang kebahagiaan seperti yang difirmankan Allah SWT. Percayalah bahwa seberat-beratnya cobaaan penderitaan yang diberikan tuhan tidak akan melampaui batas kemampuan kita.



A. PENDERITAAN
 Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia.
 Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.


Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut.

Penderitaan terbagi menjadi dua, yaitu :
Penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang.


Penderitan dan kenikatan manusia atau seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai maka dia akan merasa menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak.

Penderitaan tidak selalu merugikan untuk yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang.



B.SIKSAAN
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang)

 Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, 
antara lain : 
a.  Claustrophobia dan Agoraphobia. 
b. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan 
Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat 
terbuka  
c.  Gamang merupakan ketakutan bila  seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu 
disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya
seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air 
yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya. 
d.  Kegelapan merupakan suatu ketakutan  seseorang bila ia berada di tempat 
yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul 
sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian 
menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang . 
e.  Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan 
dialami seseoarng yang takut diinjeksi, ia sudah berteriak-teriak sebelum jarum
injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya,Hal itu disebabkan karena dalam 
pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan 
f.  Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa 
yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak
mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan 
terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya 
ketakutan kalau sampai terulang lagi.     




C. KEKALUTAN MENTAL 
             Penderita kekalutan mental dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan 
mental, secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai 
gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan 
yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. 
          Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental 
adalah: 
a.  Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, 
nyeri pada lambung 
b.  Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, 
cemburu, mudah marah. 
  
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah : 
a.  Gangguan  kejiwaan  nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rokhaninya 
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari,
sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang  tidak menderita 
gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan justru cepat memecahkan 
problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri 
dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan 
c.  Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan 
mengalami gangguan 

Sebab-sebab kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai 
berikut : 
a. Kepribadian yang lemah, akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang 
sempurna, hal-hal tersebut sering  menyebabkan yang bersangkutan merasa 
rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya 
dan manghancurkan mentalnya. 
b.  Terjadinya konflik sosial budaya, akibat norma berbeda antara yang 
bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat 
menyesuaikan diri lagi, misalnya;  orang pedesaan yang berat menyesuiakan
diri dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit menerima 
keadaan baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu. 
c.  Cara pematangan batin, yang salah dengan memberikan reaksi yang 
berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie 

Proses- proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong
ke arah : 
a.  Positif : trauma (luka jiwa) yang  dialami dijawab secara baik sebagai usaha 
agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajud waktu 
malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk
mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegiatan yang 
posif. 
b.  Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang 
bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya 
apa yang diinginkan. 

BENTUK FRUSTASI ANTARA LAIN : 
1.  Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali 
dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) 
atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya. 
2.  Regresi  adalah  kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan 
(infantil), misalnya dengan  menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung,
memecah barang-barang 
3.  Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap), 
misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membenturbenturkan kepala pada benda keras. 
4.  Proyeksi merupakan usaha melempar atau memproyeksikan kelemahan dan 
sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah; awak yang tidak
pandai menari,dikatakan lantai yang berjungkit 
5. Identifikasi adalah  menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam
imaginasinya, misalanya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan 
diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaaan dengan pengusaha kaya 
yang sukses 
6. Narsisme adalah self love yang  berlebihan, sehingga yang bersangkutan 
merasa dirinya superior dari pada orang lain. 
7.  Autisme adalah gejala menutup diri secara diri secara total dari dunia riil, tidak
mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang 
dapat menjurus ke sifat yang sinting. 

PENDERITA KEKALUTAN MENTAL BANYAK TERDAPAT DALAM 
LINGKUNGAN SEPERTI : 
1.  Kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat
sehingga oarang merasa dikejar-kejar  dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
sebagaian orang tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain, akibat
egoisme sebagai ciri masyarakat kota. 
2. Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang 
dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan 
dengan tujuannya, sehingga pada orang-orang usia tuapun sering mengalami 
penderitaan dalam kenyataan  hidupnya akibat norma lama yang dipegang 
teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang berlaku. 
3.  Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang 
dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sulit mengelurkan 
perasaannya tersebut, sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih
lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak menjadi  penderita penderita 
psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) dari pada kaum pria. 
4.  Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada
kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya, 
dalam keadaan yang sulit orang yang  demikian ini mudah sekali mengalami 
penderitaan  
5.  Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki 
sifat dalam memperoleh tujuan kegiatannya, yaitu mencari keuntungan 
sebanyak mungkin, mereka adalah kaum materialis dan mengabaikan masalah 
spritual yang justru membuat seseorang pasrah pada saat-saat tertentu. 
           Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang 
merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam 
hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita,
biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati dari pada hidup, dengan pengertian 
bahwa dengan kematiannya, maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah 
sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, laluy mengambil 
jalan pintas, dengan bunuh diri.





Sabtu, 27 Oktober 2012


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Manusia dan Keindahan
Definisi manusia
Dari segi ilmu eksakta , manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika) .

Hakekat manusia
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya
o Mahkluk Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

Definisi keindahan

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

-. Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

-. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

-. Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).

-. Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.

-. Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.

-. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.

A.KEINDAHAN

Keindahan adalah sesuatu yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari manusia, benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan alam yang dilihatnya. Keindahan identik dengan sesuatu hal yang manusia tersebut baru melihatnya pertama kali, misal manusia tersebut pergi kesuatu tempat dipesisir pantai yang berada jauh dari tempat tinggalnya yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Dan setiap keindahan itu tergantung pada selera orang masing masing.

Menurut saya keindahan abstrak itu adalah suatu konsep yang dapat diartikan sulit untuk dipahami, tetapi bukan berarti tidak bisa untuk dimengerti. Sedangkan jika dibandingkan dengan suatu benda, keindahan tersebut dapat diartikan maupun diungkapkan dengan kata-kata. Salah satu contohnya yaitu lukisan, patung, pemandangan dll. Lukisan dan patung adalah karya seni yang dibuat oleh manusia. Secara garis besar keindahan itu juga dapat dibuat oleh manusia.Keindahan dalam arti luas.

Keindahan dalam arti luas meliputi :
  1.  Keindahan Jasmani
  2.  Keindahan Seni
  3. Keindahan Alam
  4. Keindahan Moral
  5. Keindahan Intelek


Keindahan dari jasmani dan rohani dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang dimiliki oleh manusia.
Keindahan seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya musik, tari, patung, maupun lukisan.
Keindahan alam dapat di artikan dengan penglihatan akan suatu pesona alam, dan dapat dijelaskan dengan kata-kata begitu juga sama dengan keindahan seni.
Keindahan moral dapat dilihat dari perilaku, kepribadian dan tata karma setiap individu manusia.
keindahan intelek dimana keindahan dalam cara manusia berfikir dengan cerdik.
Nilai Estetik
Nilai estetik adalah hal yang mencakup dari keindahan itu sendiri, yaitu keindahan dapat dinikmati oleh mata, jiwa, perasaan, maupun dengan telinga. Semua hal tersebut berkenaan dengan apa yang dilihat oleh manusia itu.


B. RENUNGAN

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”

Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan
mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.


C.KESERASIAN

Apa pengertian keserasian ?
Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasiankecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.
- Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni antara lain :
Teori Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )
salah satu persoalan pokok dari teori keindaha adalah mengenai sifat dasar dari keindahan . apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori ogjektif dan subjektif.
Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang memnuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhnya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda. Pendukung teori objectif adalah Plato dan Hegel.
Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penerapan dan si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry dan Edmund Burke.