Manusia dan Keindahan
Definisi manusia
Dari segi ilmu eksakta , manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika) .
Dari segi ilmu eksakta , manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika) .
Hakekat manusia
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya
o Mahkluk Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Definisi keindahan
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
-. Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
-. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
-. Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).
-. Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
-. Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.
-. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.
A.KEINDAHAN
Keindahan adalah sesuatu yang
membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari manusia,
benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan alam yang dilihatnya.
Keindahan identik dengan sesuatu hal yang manusia tersebut baru melihatnya
pertama kali, misal manusia tersebut pergi kesuatu tempat dipesisir pantai yang
berada jauh dari tempat tinggalnya yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Dan
setiap keindahan itu tergantung pada selera orang masing masing.
Menurut saya keindahan abstrak itu
adalah suatu konsep yang dapat diartikan sulit untuk dipahami, tetapi bukan
berarti tidak bisa untuk dimengerti. Sedangkan jika dibandingkan dengan suatu
benda, keindahan tersebut dapat diartikan maupun diungkapkan dengan kata-kata.
Salah satu contohnya yaitu lukisan, patung, pemandangan dll. Lukisan dan patung
adalah karya seni yang dibuat oleh manusia. Secara garis besar keindahan itu
juga dapat dibuat oleh manusia.Keindahan dalam arti luas.
Keindahan dalam arti luas meliputi :
- Keindahan Jasmani
- Keindahan Seni
- Keindahan Alam
- Keindahan Moral
- Keindahan Intelek
Keindahan dari jasmani dan rohani
dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang dimiliki oleh manusia.
Keindahan seni dapat diartikan
dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya musik, tari, patung, maupun
lukisan.
Keindahan alam dapat di artikan
dengan penglihatan akan suatu pesona alam, dan dapat dijelaskan dengan
kata-kata begitu juga sama dengan keindahan seni.
Keindahan moral dapat dilihat dari
perilaku, kepribadian dan tata karma setiap individu manusia.
keindahan intelek dimana keindahan
dalam cara manusia berfikir dengan cerdik.
Nilai Estetik
Nilai estetik adalah hal yang
mencakup dari keindahan itu sendiri, yaitu keindahan dapat dinikmati oleh mata,
jiwa, perasaan, maupun dengan telinga. Semua hal tersebut berkenaan dengan apa
yang dilihat oleh manusia itu.
B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”
Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”
Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
Teori Metafisik
Teori
seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua,
yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik
filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato
mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan
metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi
sebgai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini
yang merupakan cerminan semu dan
mirip
realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis
(tiruan) dari ralita duniawi
Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
C.KESERASIAN
Apa
pengertian keserasian ?
Keserasian
merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan
semangat untuk menciptakannya, jadi keserasiankecocokan, kena benar, dan sesuai
benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,
pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan
yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.
Pengertian
keserasian adalah cocok dalam segala hal.
-
Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni antara lain :
Teori
Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
Teori
Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )
salah satu persoalan pokok dari
teori keindaha adalah mengenai sifat dasar dari keindahan . apakah keindahan
merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran
orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah
dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori ogjektif dan subjektif.
Teori
Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai
estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang
bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Yang menjadi masalah ialah
ciri-ciri khusus manakah yang memnuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap
bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad
ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain
menyatakan bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhnya asas-asas
tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda. Pendukung teori objectif adalah
Plato dan Hegel.
Teori
Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu
tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu
benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penerapan dan si pengamat
itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal
itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik
sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Pendukung nya adalah Henry Home,
Earlof Shaffesburry dan Edmund Burke.
0 komentar:
Posting Komentar