Jumat, 31 Oktober 2014

0 BAB I PENDAHULUAN


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
            Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segalakemungkinan sebelum mengambil keputusan atau tindakan. Pertimbangan pertimbangan naluriah atau dengan perkiraan-perkiraan kualitatif yang sederhana pada dasarnya hanya dapat dipertanggungjawabkan untuk keputusan-keputusan sederhana pula. Keputusan-keputusan, terutama di dunia usaha yang mengandung resiko besar tentunya perlu didukung oleh perhitungan-perhitungan yang matang agar resiko kerugian dapat dihindari. Tentu saja pada keadaan tersebut pertimbangan-pertimbangan naluriah saja tidak cukup, sehingga diperlukan peralatan-peralatan, teknik-teknik atau metode-metode kuantitatif yang lebihlengkap untuk memecahkannya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai permasalahan yang Menginginkan suatu penyelesaian secara optimal, hal ini dapat dilihat dari usaha memaksimalkan atau meminimalkan sumber-sumber yang terbatas. Sumbersumber tersebut antara lain mesin, tenaga kerja, bahan baku, peralatan, dan lain sebagainya. Dengan alasan itulah diperkenalkan riset operasi (operation research) yang pada prinsipnya berisi teknik kuantitatif yang banyak dipakai dalam pengambilan keputusan. Riset operasi berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimal) dari sebuah masalah keputusan dengan pembatasan sumber daya yang terbatas. Istilah riset operasi sering kali diasosiasikan secara eksklusif dengan penggunaan teknikteknik matematika untuk membuat model dan menganalisis masalah keputusan. Sebagai teknik pemecahan masalah, riset operasi harus dipandang sebagai ilmu dan seni. Aspek ilmu terletak dalam penyediaan teknik-teknik matematika dan algoritma untuk memecahkan masalah keputusan dengan tepat. Riset operasi merupakan sebuah seni karena keberhasilan dalam semua tahap sebelum dan sesudah pemecahan dari sebuah model matematika bergantung besar pada kreativitas dan kemampuan pribadi yang menganalisis pengambilan keputusan. Sebuah model keputusan semata-mata merupakan alat untuk meringkaskan sebuah masalah keputusan dengan cara yang memungkinkan identifikasi dan evaluasi yang sistematis terhadap semua alternatif keputusan dari sebuah masalah. Sebuah keputusan dicapai dengan memilih alternatif yang dinilai terbaik diantara semua pilihan yang tersedia. Riset operasi merupakan metode untuk menformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari ke dalam pemodelan matematika untuk mendapatkan solusi yang optimal. Salah satu alat riset operasi yang efektif untuk menyelesaikan masalah optimasi adalah pemrograman linear. Program linear banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi dibidang industri, perbankan, pendidikan, dan masalah-masalah lain yang dapat dinyatakan dalam bentuk linear. Bentuk linear berarti bahwa seluruh fungsi dalam model ini merupakan fungsi linear. Pokok pikiran dalam menggunakan program linear adalah dengan merumuskan masalah dari informasi yang tersedia, kemudian menerjemahkannya dalam bentuk model matematika. Pada penulisan ini, dikaji tentang penyelesaian program linear dengan menggunakan algoritma titik interior (interior point) dan metode simpleks dari contoh kasus. Selanjutnya, akan dibandingkan keefisienan kedua metode tersebut ditinjau dari banyaknya iterasi untuk menyelesaikan suatu masalah.

1.2     Perumusan Masalah
      Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan karya ilmiah ini adalah
  1.  Bagaimana membuat model matematika dari kasus program linear?    
  2. Bagaimana menentukan penyelesaian dari model matematika tersebut dengan       menggunakan algoritma titik interior dan metode simpleks?
  3. Bagaimana membandingkan keefisienan kedua metode tersebut?

1.3     Batasan Masalah
 Pembahasan masalah dalam penulisan karya ilmiah ini dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut
  1. Data yang digunakan berupa bilangan bulat.
  2.  Variabel yang diteliti tidak lebih dari 100.
  3.  Keefisienan ditinjau dari banyaknya iterasi.
  4.  Kasus maksimisasi untuk contoh aplikasi.

1.4     Tujuan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut
  1.         dapat membangun model matematika dari kasus program linear.
  2.            dapat menentukan penyelesaian dari model matematika dengan  menggunakan algoritma  titik interior dan metode simpleks.
  3.            dapat membandingkan keefisienan kedua metode tersebut.

1.5      Manfaat
        Dari penulisan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang algoritma titik interior dan metode simpleks untuk menyelesaikan suatu permasalahan program linear. Selain itu, hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu dalam studi mengenai persoalan pengalokasian sumber-sumber secara optimal.





0 komentar:

Posting Komentar